Ketika hendak membeli rumah, seringkali kita dihadapkan pada istilah rumah cluster dan town house.
Maklum, kedua tipe rumah ini adalah tipe rumah yang paling banyak ditawarkan oleh pengembang (develepor).
Tak sedikit masyarakat yang bingung ketika harus memilih diantara tipe perumahan ini. Bahkan, banyak masyarakat yang menganggap kedua tipe rumah ini sama.
Padahal, kedua tipe perumahan ini jelas-jelas berbeda.
Nah, sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan rumah town house dengan rumah cluster, kita cari tahu dulu yuk pengertian dari keduanya.
Apa itu Rumah Cluster?
Rumah cluster adalah suatu rumah yang dibangun berkelompok dalam satu lingkungan dengan bentuk rumah serasi.
Biasanya di lengkapi dengan pagar pembatas yang tinggi di sekeliling perumahan. Sistem rumah terbuka alias tidak ada lagi pagar yang membatasi antar rumah, namun di batasi dengan tembok beton saja.
Apa sih Rumah Townhouse itu?
Town house adalah kompleks hunian di tengah kota yang berisi hunian yang dibangun secara teratur dengan jumlah terbatas.
Biasanya memiliki sistem tertutup (cluster) atau one gate system.
Dilengkapi dengan fasilitas bersama seperti kolam renang, taman bermain, ruang terbuka hijau, club house, dan lainnya serta memiliki sistem keamanan lebih baik daripada perumahan pada umumnya.
Konsep dua tipe rumah ini telah mengalami pergeseran arti dari konsep awal pembangunannya.
Konsep rumah cluster merupakan perumahan yang hanya menyediakan satu akses (gate) sebagai gerbang masuk dan keluar.
Konsep satu akses ini membuat petugas keamanan bisa memantau mobilitas keluar masuk warganya dengan mudah.
Tak jarang perumahan tipe cluster dikelilingi oleh pagar pembatas yang cukup tinggi, sehingga terkesan tertutup.
Sementara itu, istilah town house awalnya mulai dikenal di kawasan Amerika dan sering disebut juga sebagai apartemen horizontal.
Istilah ini merujuk pada sederet rumah berdesain sama yang berdekatan atau menempel satu dengan lainnya.
Sedangkan di Indonesia, istilah town house merujuk pada rumah atau kompleks perumahan yang dibangun di pusat kota dan mudah ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta.
Awalnya, town house dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para ekspatriat yang membutuhkan perumahan eksklusif dan bergengsi.
Tak hanya harga jual rumah town house dibanderol lebih tinggi daripada perumahan biasa.
Tipe perumahan town house lazimnya memiliki bentuk dan ukuran yang nyaris sama antara rumah satu dengan lainnya.
Seperti halnya rumah cluster, town house juga memiliki tingkat keamanan yang baik berkat penggunaan sistem satu akses.
Town house lazimnya hanya dibangun dalam jumlah terbatas sekitar 10 hingga 30 unit dalam satu perumahan.
Sementara itu, rumah cluster dibangun di lahan yang luas dengan jumlah unit sekitar 100 hingga 300 rumah dalam satu kompleks perumahan.
Kompleks rumah cluster ini kemudian masih terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, di mana antara satu kelompok dengan lainnya memiliki desain yang berbeda.
Rumah cluster juga memiliki fasilitas umum yang bisa dinikmati oleh semua penghuninya.
Hanya saja, tiap sub kompleks memiliki fasilitasnya masing-masing.
Jadi, antara sub kompleks yang satu dengan lainnya bisa memiliki fasilitas yang berbeda.
Meski keduanya memiliki perbedaan, baik rumah cluster maupun town house sama-sama memiliki prospek investasi yang menguntungkan.
Keduanya sama-sama menawarkan atmosfer lingkungan yang modern, rapi, nyaman serta keamanan maksimal.
Soal harga jual biasanya lebih dipengaruhi oleh lokasi dari rumah cluster maupun townhouse.
Jadi, pilih mana rumah cluster atau town house? Semuanya tergantung kebutuhan Anda.
Maklum, kedua tipe rumah ini adalah tipe rumah yang paling banyak ditawarkan oleh pengembang (develepor).
Tak sedikit masyarakat yang bingung ketika harus memilih diantara tipe perumahan ini. Bahkan, banyak masyarakat yang menganggap kedua tipe rumah ini sama.
Padahal, kedua tipe perumahan ini jelas-jelas berbeda.
Nah, sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan rumah town house dengan rumah cluster, kita cari tahu dulu yuk pengertian dari keduanya.
Apa itu Rumah Cluster?
Rumah cluster adalah suatu rumah yang dibangun berkelompok dalam satu lingkungan dengan bentuk rumah serasi.
Biasanya di lengkapi dengan pagar pembatas yang tinggi di sekeliling perumahan. Sistem rumah terbuka alias tidak ada lagi pagar yang membatasi antar rumah, namun di batasi dengan tembok beton saja.
Apa sih Rumah Townhouse itu?
Town house adalah kompleks hunian di tengah kota yang berisi hunian yang dibangun secara teratur dengan jumlah terbatas.
Biasanya memiliki sistem tertutup (cluster) atau one gate system.
Dilengkapi dengan fasilitas bersama seperti kolam renang, taman bermain, ruang terbuka hijau, club house, dan lainnya serta memiliki sistem keamanan lebih baik daripada perumahan pada umumnya.
Lalu, Apa Perbedaan Antara Rumah Cluster dan Townhouse?
1. Beda Konsep
Seiring dengan permintaan pasar dan perkembangan zaman, konsep rumah cluster maupun townhouse menjadi rancu.Konsep dua tipe rumah ini telah mengalami pergeseran arti dari konsep awal pembangunannya.
Konsep rumah cluster merupakan perumahan yang hanya menyediakan satu akses (gate) sebagai gerbang masuk dan keluar.
Konsep satu akses ini membuat petugas keamanan bisa memantau mobilitas keluar masuk warganya dengan mudah.
Tak jarang perumahan tipe cluster dikelilingi oleh pagar pembatas yang cukup tinggi, sehingga terkesan tertutup.
Hal inilah yang membuat perumahan cluster dinilai lebih aman dan lebih diminati oleh masyarakat ekonomi menengah.
Sementara itu, istilah town house awalnya mulai dikenal di kawasan Amerika dan sering disebut juga sebagai apartemen horizontal.
Istilah ini merujuk pada sederet rumah berdesain sama yang berdekatan atau menempel satu dengan lainnya.
Sedangkan di Indonesia, istilah town house merujuk pada rumah atau kompleks perumahan yang dibangun di pusat kota dan mudah ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta.
Awalnya, town house dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para ekspatriat yang membutuhkan perumahan eksklusif dan bergengsi.
Tak hanya harga jual rumah town house dibanderol lebih tinggi daripada perumahan biasa.
Tipe perumahan town house lazimnya memiliki bentuk dan ukuran yang nyaris sama antara rumah satu dengan lainnya.
Seperti halnya rumah cluster, town house juga memiliki tingkat keamanan yang baik berkat penggunaan sistem satu akses.
2. Jumlah Unit Rumah Cluster Lebih Banyak Daripada Townhouse
Perbedaan jumlah unit rumah cluster dan town house menjadi perbedaan yang paling menonjol dari kedua jenis perumahan ini.Town house lazimnya hanya dibangun dalam jumlah terbatas sekitar 10 hingga 30 unit dalam satu perumahan.
Sementara itu, rumah cluster dibangun di lahan yang luas dengan jumlah unit sekitar 100 hingga 300 rumah dalam satu kompleks perumahan.
Kompleks rumah cluster ini kemudian masih terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, di mana antara satu kelompok dengan lainnya memiliki desain yang berbeda.
3. Fasilitas Townhouse Lebih Lengkap Daripada Rumah Cluster
Sebagai perumahan dekat kota, town house memiliki sederet fasilitas umum seperti jogging track, kolam renang, ruang terbuka hijau, club house serta sistem keamanan yang cukup baik.Rumah cluster juga memiliki fasilitas umum yang bisa dinikmati oleh semua penghuninya.
Hanya saja, tiap sub kompleks memiliki fasilitasnya masing-masing.
Jadi, antara sub kompleks yang satu dengan lainnya bisa memiliki fasilitas yang berbeda.
Meski keduanya memiliki perbedaan, baik rumah cluster maupun town house sama-sama memiliki prospek investasi yang menguntungkan.
Keduanya sama-sama menawarkan atmosfer lingkungan yang modern, rapi, nyaman serta keamanan maksimal.
Soal harga jual biasanya lebih dipengaruhi oleh lokasi dari rumah cluster maupun townhouse.
Jadi, pilih mana rumah cluster atau town house? Semuanya tergantung kebutuhan Anda.
EmoticonEmoticon